Belakangan ini banyak netizen yang "sok tau" dan "sok jadi hakim". Yaaa gue berkata demikian karena banyak banget meme yang beredar membully polisi yang nilang supir taksi yang sedang berhenti "tepat" di bawah rambu huruf P dicoret alias "dilarang parkir". Lucu sih, baru baca undang undang seuprit aja trus menghakimi. Oh please, kenapa sih yang namanya Polisi selalu salah di mata abang? Apa karena mereka laki-laki lalu dihakimi selalu salah dan perempuan selalu bener, gitu? *baper*
Opening gue udah cukup panas, 'kan? Udah cukup membakar semangat netizen yang mau ngebelain si supir kan? Kalo belum ya gue bakar lagi nih!
Bukannya gue ga simpati sama orang tua, tapiiiii..... mereka adalah dua pihak yang sama sama bekerja, yang satu mencari penumpang mengharap rupiah demi sesuap nasi untuk anak istri, yang satu lagi penegak hukum di jalanan, yang resikonya ketabrak kendaraan, ditembaki teroris (seperti kasus bom sarinah beberapa waktu lalu), yang juga punya anak istri, oy! Coba kalo keluarga kalian yang dihina sampe sebegitu keterlaluannya, kata kata yang tertulis di meme menurut gue udah kelewatan batas. Bebas boleh bebas, bebas yang kayak apa dulu? Bertanggungjawab ga? Oke lah kalau mau koreksi, ya koreksi aja si oknum. Kebiasaan sebagian besar manusia kan begitu, sampai ada pepatah "semut di seberang lautan nampak, gajah dipelupuk mata tak tampak". Terbiasa melihat titik hitam di atas kain putih yang begitu lebarnya, terbiasa melihat kesalahan daripada sisi baiknya, terus kalian merasa menjadi juri yang adil sehingga patut menghakimi seorang yang menjalankan tugas?
Kasihan.
Kasihan kepada kedua pihak, baik yang membully maupun yang terbully. Gue mah gamau ikut ikutan.
Mereka bertindak berdasarkan kondisi, mungkin saat itu jalanan harusnya ramai lancar, ga ada kendaraan yang berhenti, ini kok stop di bawah papan "dilarang parkir", liat lagi lah kondisi si supir, beliau ngerokok lho. Apakah ngerokok itu umum cuma 1 menit 2 menit? paling engga kan 5 menit, ngapain 5 menitan di situ? serius alasannya cuma ngeliat kompresor? ngapain ngeliatin kompresor? mau beli? kalo mau liat kan jalan melambat aja bisa sambil lihat sekilas macem orang orang katro yang memelankan kendaraannya ketika melihat kondisi bekas bom sarinah seakan akan itu sebuah "tempat wisata" baru. kenapa harus dilihatin sambil nongkrong rokokan? please gunain logika lah. Nyalain mesin? Bisa aja kan mesinnya dinyalain untuk pakai ac? atau paling "modus"nya kalau ada penumpang tinggal capcus meluncur, atau kalau ada polisi tinggal capcus melarikan diri. Menurut ngana, itu parkir atau berhenti? So please, pake logika dulu sebelum terlalu strict sama UU yang cuma dibaca sepotong. Terus alasan yang dia paparkan ke polisi, "saya bukan parkir, pak, saya berhenti", dan ada kata-kata yang ketika gue tonton, beliau seakan akan udah sering pake alasan itu. Apa cuma gue yang menyadarinya, atau kalian buta sampai hanya bisa melihat tulisan di layar kalian "POLISI SALAH"?
Lain kondisinya gue balik nih, kalo ternyata mobil mogok, apa si sopir harus mendekam di dalam mobil? pasti keluar kan menepi, ngasi tanda dari jauh, trus buka kap mobil kan? Is it parking? Trus kalo orang itu berhenti PAS di bawah tanda "dilarang parkir", apakah si sopir bakalan di tilang? kalian pasti berkata "TIDAK". YA JELAS GABISA DITILANG LAH, wong force majour alias terpaksa karena keadaan, ya pake hati dan logikamu, di kondisi kayak gini pasti si sopir dipaksa menepi kan, dipaksa berhenti kan? dipaksa parkir kan? bukannya "stop" sambil ngudud, hey. Malah polisi di sini tugasnya mengayomi dengan ngebantu si pengendara. Gue juga pernah lihat itu kok di acara yang sama.
ah atau kondisinya gini deh paling simple, lo liat tanda "P dicoret" tersebut, trus lo liat mobil berjejer, mungkin ada 100 mobil di sana, nyalain mobilnya, sopirnya mendekam di dalam mobil, and the police says nothing, pasti pikiran kalian "ahelah ni polisi kaga kerja buta apa ya matanya itu banyak mobil parkir di bawah tanda itu jelas jelas kok didiemin aja sih?" atau "ada apa sih ini? mana sih polisinya? macet gini ga diatur, kalo sepi aja muncul trus main tilang", jujur aja deh, sebelum kalian baca undang undang itu pasti kalian akan berpikir demikian kan?!
Polisi mah serba salah aja gitu, apalagi polantas, itu yang paling sering disalah-salahin dan paling sering dihujat trus digeneralisasi semua polisi jelek. Kalo ga ada polisi, lu pikir siapa yang ngelindungin? Ga malu dilindungin orang yang ga bisa baca undang undang? Ga mau pindah negara aja? Pindah aja, cari aja negara yang polisinya paling suci. Kalo di negara ini orang orangnya suci semua, polisi ga ada kerjaan, penjara jadiin kos kosan aja! Hakim sama jaksa cari kerjaan laen aja.
Inget ya, salah dan khilaf bisa terjadi di mana aja, oknum juga bisa ada di sebuah lingkungan, apalagi lingkungan dengan beragam macam kebudayaan dan pikiran. Lo mau hujat hujat polisi? Lo bikin meme yang bikin sakit mata untungnya apa? Popularitas? Like yang banyak? Jadi selebritis? Sorry gue ga mau bilang artis, menurut gue artis itu berkarya memajukan bangsa, yang cari popularitas itu selebritis. perlu ditegasin gue bukan berasal dari keluarga polisi jadi gue juga ga memihak, cuma di sini gue pengen ngasi tau aja, kotak saran banyak bertebaran. Tulislah dengan bahasa yang lebih santun. Lo mau bilang gue ga santun? Oke Menurut lo dengan bilang di meme kalo polisi itu gabisa baca lah, lulus nyogok lah, hapalah yang kasar kasar, itu santun? Pikir aja sendiri.
Pesan gue bagi penonton yang sekedar nonton baik itu yang memang suci dari menyalahi aturan lalu lintas maupun sok suci, STOP lah kalian membuat meme yang tulisannya memalukan. Pindahin aja channelnya, jangan nonton reality show macem itu lagi kalo emang ga suka, nonton aja noh natgeo wild atau animal planet supaya bisa bedain mana manusia dan mana binatang. lebih berbobot kok daripada nonton tilang tilangan malem malem.
Lo bebas bikin meme, gue bebas bikin postingan. Ya 'kan? Ini blog gue, semua yang gue tulis bebas doooong, dan yang pasti bertanggungjawab, ga kayak meme yang bertebaran di luar sana. Atau kamu salah satu pembuatnya?! hihi
Senin, 25 Januari 2016
Permasalahkan Soal Berhenti dan Parkir, Polisi yang Menilang Supir Taksi Jadi Bahan Bullying Netizen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar